JAWABAN SOAL LATIHAN ULANGAN SEMESTER 2 SEJARAH INDONESIA KELAS X
1.
Jelaskan mengapa perdagangan lewat jalur perairan atau laut lebih populer dibandingkan
perdagangan lewat jalur darat!
Jawaban :
Pusat-pusat integrasi Nusantara berlangsung melalui penguasaan laut.
Pusat-pusat integrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian dan kepedulian
terhadap laut,Jalur-jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara sangat
ditentukan oleh kepentingan ekonomi pada saat itu dan perkembangan rute
perdagangan dalam setiap masa yang berbedabeda.
2.
Jelaskan peran Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau pada
masa Hindu-Buddha!
Jawaban :
Kekuatan integrasi secara politik di sini adalah kemampuan kerajaankerajaan
tradisional tersebut dalam menguasai wilayah-wilayah yang luas di Nusantara di
bawah kontrol politik secara longgar dan menempatkan wilayah kekuasaannya itu
sebagai kesatuankesatuan politik di bawah pengawasan dari kerajaan-kerajaan
tersebut. Dengan demikian pengintegrasian antarpulau secara lambat laun mulai
terbentuk
3.
Sebutkan beberapa peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia!
Jawaban :
Menyebarkan agama Islam ke Indonesia dan mengenalkan juga terlebih dahulu
dengan menyesuaikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
4.
Anthony H. Johns mengatakan bahwa proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir
dari Mekkah yang datang ke Kepulauan Indonesia. Jelaskan teori serupa yang dikemukakan
oleh Hoesein Djajadiningrat?
Jawaban :
Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia
berasal Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan
tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut
antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum
Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot
di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
5.
Mengapa bahasa Melayu cepat berkembang di Nusantara?
Jawaban :
Bahasa Melayu digunakan hampir di semua pelabuhan-pelabuhan di Kepulauan
Nusantara. Bahasa Melayu sejak zaman kuno sudah menjadi bahasa resmi Negara
Melayu (Jambi). Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu dijadikan
bahasa resmi dan bahasa ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dalam Prasasti
Kedukan Bukit tahun 683 M, Prasasti Talang Tuo tahun 684 M, Prasasti Kota Kapur
tahun 685 M, dan Prasasti Karang Berahi tahun 686 M.
6.
Uraikan mengenai bentuk-bentuk akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan
yang sudah ada di Nusantara!
Jawaban :
Seni
Bangunan
Seni dan
arsitektur bangunan Islam di Indonesia sangat unik, menarik dan akulturatif.
Seni bangunan yang menonjol di zaman perkembangan Islam ini terutama masjid,
menara serta makam.
Seni
Ukir
Pada masa
perkembangan Islam di zaman madya, berkembang ajaran bahwa seni ukir, patung,
dan melukis makhluk hidup, apalagi manusia secara nyata, tidak
diperbolehkan.Para seniman tidak ragu-ragu mengembangkan seni hias dan seni
ukir dengan motif daun-daunan dan bunga-bungaan seperti yang telah dikembangkan
sebelumnya. Kemudian juga ditambah seni hias dengan huruf Arab (kaligrafi).
Aksara
dan Seni Sastra
Tersebarnya
Islam di Indonesia membawa pengaruh dalam bidang aksara atau tulisan. Abjad
atau huruf-huruf Arab sebagai abjad yang digunakan untuk menulis bahasa Arab
mulai digunakan di Indonesia. Bahkan huruf Arab digunakan di bidang seni ukir
Kesenian
Di
Indonesia, Islam menghasilkan kesenian bernafas Islam yang bertujuan untuk
menyebarkan ajaran Islam.
Kalender
Menjelang
tahun ketiga pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, beliau berusaha membenahi
kalender Islam. Perhitungan tahun yang dipakai atas dasar peredaran bulan
(komariyah). Umar menetapkan tahun 1 H bertepatan dengan tanggal 14 September
622 M, sehingga sekarang kita mengenal tahun Hijriyah
7.
Berdasarkan bukti sejarah, Islam sudah masuk ke Papua pada pertengahan abad
ke-15. Jelaskan teori yang mengatakan proses Islamisasi di Papua terutama yang
dilakukan di pesisir barat!
Jawaban :
Islam di Papua berasal dari Maluku Utara (Ternate-Tidore). Sumber sejarah
Kesultanan Tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443 Sultan Ibnu Mansur(Sultan
Tidore X atau Sultan Papua I) memimpin ekspedisi ke daratan tanah besar
(Papua). Setelah tiba di wilayah Pulau Misool dan Raja Ampat, kemudian Sultan
Ibnu Mansur mengangkat Kaicil Patrawar putera Sultan Bacan dengan gelar Komalo
Gurabesi (Kapita Gurabesi). Kapita Gurabesi kemudian dikawinkan dengan putri
Sultan Ibnu Mansur bernama Boki Tayyibah. Kemudian berdiri empat kerajaan di
Kepulauan Raja Ampat tersebut, yakni Kerajaan Salawati, Kerajaan Misool atau
Kerajaan Sailolof, Kerajaan Batanta, dan Kerajaan Waigeo. Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses Islamisasi tanah Papua,
terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15, dipengaruhi oleh
kerajaan-kerajaan Islam di Maluku (Bacan, Ternate dan Tidore). Hal ini didukung
karena factor letaknya yang strategis, yang merupakan jalur perdagangan
rempahrempah (silk road) di dunia.
8.
Jelaskan bagaimana awal terjadinya konflik kaum Adat dengan kaum Padri di
Sumatra Barat!
Jawaban :
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau lambat laun terjadi
kebiasaan buruk seperti main judi, menyabung ayam, menghisap madat dan
minum-minuman keras. Para pembesarnya tidak dapat mencegah bahkan di antaranya
turut serta. Terkait dengan hal itu, kaum ulamanya yang kelak dinamakan kaum
“Padri” berkeinginan mengadakan perbaikan mengembalikan kehidupan masyarakat
Minangkabau kepada kemurnian Islam. Namun kaum Adat menolak dan menyerang kaum
Padri.
9.
Ceritakan hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama
Gresik!
Jawaban :
Raja-raja Ternate belajar agama Islam dengan tokoh-tokoh ulama di Gresik.
10.
Rumuskan nilai-nilai karakter yang dapat diperoleh setelah belajar perkembangan
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia!
Jawaban :
nasionalisme keagamaan, sopan santun, mempelajari akhlak budi luhur