Senin, 16 Mei 2016

jawaban sejarah indonesia



JAWABAN SOAL LATIHAN ULANGAN SEMESTER 2 SEJARAH INDONESIA KELAS X


1. Jelaskan mengapa perdagangan lewat jalur perairan atau laut lebih populer dibandingkan perdagangan lewat jalur darat!

Jawaban : Pusat-pusat integrasi Nusantara berlangsung melalui penguasaan laut. Pusat-pusat integrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian dan kepedulian terhadap laut,Jalur-jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara sangat ditentukan oleh kepentingan ekonomi pada saat itu dan perkembangan rute perdagangan dalam setiap masa yang berbedabeda.

2. Jelaskan peran Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau pada masa Hindu-Buddha!

Jawaban : Kekuatan integrasi secara politik di sini adalah kemampuan kerajaankerajaan tradisional tersebut dalam menguasai wilayah-wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara longgar dan menempatkan wilayah kekuasaannya itu sebagai kesatuankesatuan politik di bawah pengawasan dari kerajaan-kerajaan tersebut. Dengan demikian pengintegrasian antarpulau secara lambat laun mulai terbentuk

3. Sebutkan beberapa peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia!

Jawaban : Menyebarkan agama Islam ke Indonesia dan mengenalkan juga terlebih dahulu dengan menyesuaikan kebudayaan yang ada di Indonesia.

4. Anthony H. Johns mengatakan bahwa proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir dari Mekkah yang datang ke Kepulauan Indonesia. Jelaskan teori serupa yang dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat?

Jawaban : Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.

5. Mengapa bahasa Melayu cepat berkembang di Nusantara?

Jawaban : Bahasa Melayu digunakan hampir di semua pelabuhan-pelabuhan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu sejak zaman kuno sudah menjadi bahasa resmi Negara Melayu (Jambi). Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi dan bahasa ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 M, Prasasti Talang Tuo tahun 684 M, Prasasti Kota Kapur tahun 685 M, dan Prasasti Karang Berahi tahun 686 M.

6. Uraikan mengenai bentuk-bentuk akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada di Nusantara!

Jawaban :

Seni Bangunan

Seni dan arsitektur bangunan Islam di Indonesia sangat unik, menarik dan akulturatif. Seni bangunan yang menonjol di zaman perkembangan Islam ini terutama masjid, menara serta makam.

Seni Ukir  
           
Pada masa perkembangan Islam di zaman madya, berkembang ajaran bahwa seni ukir, patung, dan melukis makhluk hidup, apalagi manusia secara nyata, tidak diperbolehkan.Para seniman tidak ragu-ragu mengembangkan seni hias dan seni ukir dengan motif daun-daunan dan bunga-bungaan seperti yang telah dikembangkan sebelumnya. Kemudian juga ditambah seni hias dengan huruf Arab (kaligrafi).

Aksara dan Seni Sastra

Tersebarnya Islam di Indonesia membawa pengaruh dalam bidang aksara atau tulisan. Abjad atau huruf-huruf Arab sebagai abjad yang digunakan untuk menulis bahasa Arab mulai digunakan di Indonesia. Bahkan huruf Arab digunakan di bidang seni ukir

Kesenian

Di Indonesia, Islam menghasilkan kesenian bernafas Islam yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam.

Kalender

Menjelang tahun ketiga pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, beliau berusaha membenahi kalender Islam. Perhitungan tahun yang dipakai atas dasar peredaran bulan (komariyah). Umar menetapkan tahun 1 H bertepatan dengan tanggal 14 September 622 M, sehingga sekarang kita mengenal tahun Hijriyah

7. Berdasarkan bukti sejarah, Islam sudah masuk ke Papua pada pertengahan abad ke-15. Jelaskan teori yang mengatakan proses Islamisasi di Papua terutama yang dilakukan di pesisir barat!

Jawaban : Islam di Papua berasal dari Maluku Utara (Ternate-Tidore). Sumber sejarah Kesultanan Tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443 Sultan Ibnu Mansur(Sultan Tidore X atau Sultan Papua I) memimpin ekspedisi ke daratan tanah besar (Papua). Setelah tiba di wilayah Pulau Misool dan Raja Ampat, kemudian Sultan Ibnu Mansur mengangkat Kaicil Patrawar putera Sultan Bacan dengan gelar Komalo Gurabesi (Kapita Gurabesi). Kapita Gurabesi kemudian dikawinkan dengan putri Sultan Ibnu Mansur bernama Boki Tayyibah. Kemudian berdiri empat kerajaan di Kepulauan Raja Ampat tersebut, yakni Kerajaan Salawati, Kerajaan Misool atau Kerajaan Sailolof, Kerajaan Batanta, dan Kerajaan Waigeo. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses Islamisasi tanah Papua, terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15, dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Islam di Maluku (Bacan, Ternate dan Tidore). Hal ini didukung karena factor letaknya yang strategis, yang merupakan jalur perdagangan rempahrempah (silk road) di dunia.

8. Jelaskan bagaimana awal terjadinya konflik kaum Adat dengan kaum Padri di Sumatra Barat!

Jawaban : Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau lambat laun terjadi kebiasaan buruk seperti main judi, menyabung ayam, menghisap madat dan minum-minuman keras. Para pembesarnya tidak dapat mencegah bahkan di antaranya turut serta. Terkait dengan hal itu, kaum ulamanya yang kelak dinamakan kaum “Padri” berkeinginan mengadakan perbaikan mengembalikan kehidupan masyarakat Minangkabau kepada kemurnian Islam. Namun kaum Adat menolak dan menyerang kaum Padri.

9. Ceritakan hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama Gresik!

Jawaban : Raja-raja Ternate belajar agama Islam dengan tokoh-tokoh ulama di Gresik.

10. Rumuskan nilai-nilai karakter yang dapat diperoleh setelah belajar perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia!

Jawaban : nasionalisme keagamaan, sopan santun, mempelajari akhlak budi luhur